Sabtu, 15 September 2012

AZAS-AZAS MENEJEMEN


Saya akan menjelaskan fungsi-fungsi manajemen menurut George R. Terry, beliau mebagi fungsi manajemen menjadi 4 bagian, yaitu :
               *     Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah proses penetapan tujuan sebuah organisasi dengan membuat rincian kegiatan yang mungkin dilakukan selama proses bekerja dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini yang drencanakan adalah bagaimana pengorganisasiannya, mengenai pelaksanaan kerja yang dilakukan, rencana yang harus dilakukan dalam pengendalian. Sehingga dalam perencanaan ini berisi rencana yang menyusun kegiatan dalam fungsi-fungsi organisasi tersebut.
               *     Pengorganisasian (Organizing)
Organizing atau  pengororganisasian adalah pengelompokkan bagian-bagian yang terpisah seperti kegiatan-kegiatan sesuai dengan fungsi, kegitan dan bagiannya masing-masing sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara harmonis dan cita-cita organisasi dapat terwujud.
               *     Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan adalah sebuah bentuk kegiatan kerja nyata dalam suatu kegiatan manajemen dalam sebuah organisasi. Hal ini merupakan wujud konkrit dan bentuk nyata dari perencanaan yang telah dibuat dan diorganisasikan.
               *     Pengawasan/Pengendalian (Controlling)
Penilaian dan pemeriksaan yang dilakukan terhadap bawahan, sehingga segala kegitan yang dilakukan dapat sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan untuk meraih cita-cita yang diharapkan. Jika telah dilaksanakan, maka perlulah diadakan pengawasan mengenai segala hal yang dilaksanakan agar dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas kerja dari semua pegawai.
b) Asas-asas manajemen adalah Suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Sedangkan dalam prakteknya, maka manajemen memerlukan beberapa Azas yang wajib dilakukan dalam mengaplikasikan segala pikiran, rencana dalam mewujudkan segala cita-cita dan tujuan dari organiasasi tersebut. Azas-Azas tersebut dibagi menjadi 14 Azas umum yang disusun oleh Henry Fayol, yaitu:
1. Divission of Work
Spesialisasi pekerja sesuai dengan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki agar pekerjaan yang dikerjakan akan lebih efektif dan efisien sehingga menghasilkan hasil yang dicita-cita kan.
2. Authority and responsibility
Menejer wajib memberikan perintah kepada bawahannya , namun jika seseorang melakukan kewajibannya maka ia juga juga harus dapat mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukan. Sebaiknya kewajiban yang diemban oleh seorang manajer setimpal dengan tanggung jawabnya.
3. Dicipline
Seluruh pegawai harus tunduk dan patuh dengan peraturan yang menaungi organisasi tersebut. Menurut Henry Fayol, disiplin merupakan hasil kepemimpinan yang baik di semua jenjang organisasi
4. Unity of Command
Pekerja hanya menerima dan melaksanakan satu perintah dari satu atasan saja. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kerancuan dalam melaksanakan pekerjaan.
5. Unity of direction
Pada beberapa pekerjaan yang memiliki tujuan yang sama, maka sebaiknya menggunakan satu perencanaan saja dan dilakukan oleh seorang manajer.
6. Subordination of individual interest to general interest
Pada setiap karyawan perlu ditekankan prinsip bahwa kepentingan bersama lebih penting daripada kepentingan pribadi.
7. Remuneration of personnel
Pembagian upah secara adil pada setiap karyawan dan pada perusahaan itu sendiri secara transparan.
8. Centralization
Sentralisasi adalah pengambilan keputusan yang dilakukan oleh atasan berdasarkan pertimbangan yang didominasi oleh pemikiran atasan.
9. Scalar chain
Jenjang jabatan biasanya tergambar melalui bagan yang menggambarkan jenjang jabatan dari jentang teratas hingga jenjang terbawah.
10. Order
Manusia dan sarana harus diletakkan pada posisi yang tepat, sehingga setiap sumber daya manusia harus melakukan pekerjaan yang sesuai dengan dirinya.
11. Equity
Kesetaraan perlakuan yang dilakukan oleh atasan kepada seluruh karyawannya haruslah dilakukan dengan baik.
12. Stability of tenure of personnel
Para karyawan seharusnya diberikan waktu untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan kewajiban yang diembannya sehingga hasil yang diperoleh pun juga akan maksimal.
13. Initiative
Kebebasan untuk berpendapat dalam menjalankan rencana harus diberikan kepada setiap karyawan untuk memajukan organisasi yang dibangunnya.
14. Espirit de corps
Menjaga keharmonisan antar personal dalam sebuah organisasi.
Azas manajemen adalah pola piker dan dasar yang digunakan dalam melaksanakan fungsi-fungsi organisasi tersebut. Sehingga dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen harus berdasarkan azas-azas manajemen itu sendiri.
2. a) Saya akan mendirikan sebuah rumah makan yang menyajikan makanan tradisional saat pernikahan. Saya memiliki rencana disebuah lahan yang luas, akan saya dirikan sebuah bangunan yang didalamnya terdapat 4 ruangan yang memiliki dekorasi yang berbeda-beda sesuai dengan tema masing-masing. Sehingga saat kita masuk kerumah makan ini kita akan disambut oleh Customer Service yang akan menanyakan berapa orang yang akan makan ditempat tersebut, lalu tradisi apa yang akan dipilih, lalu paket makanan yang akan dipesan pada tradisi yang telah dipilih setelah itu pembayaran dilakukan dimuka. Setelah itu konsumen akan dijemput oleh pagar ayu atau pagar bagus yang menggunakan pakaian tradisional sesuai dengan tradisi yang dipilih untuk menuju ruangan yang telah ditata sedemikian rupa sesuai dengan tradisi yang dipilih. Untuk awal usaha yang saya dirikan, maka saya akan mengambil 4 tradisi yang menurut saya memiliki daya tarik lebih untuk menarik perhatian para konsumen, yaitu tradisi jawa, china, sumatra, arab, dan eropa. Namun jika usaha saya sukses dan berkembang pesat maka saya akan menambah beberapa tradisi lagi. Tujuan didirikannya rumah makan ini adalah agar kita dapat mengetahui beragam makanan tradisional yang disajikan saat perayaan pernikahan. Sasaran usaha ini adalah keluarga dan remaja sehingga seolah-olah setiap tamu yang datang kerumah makan ini sedang mendatangi sebuah acara pernikahan kerabat sendiri. Jika menghadiri sebuah acara pernikahan biasanya menyertakan anggota keluarga atau mengajak pasangan untuk menghadirinya, sehingga sasaran kami adalah keluarga dan remaja. Dalam mendirikan usaha yang memasukkan beberapa unsur kebudayaan, tentu saja saya memerlukan bantuan yang dapat membantu saya dalam menata dekor ruang, jenis-jenis makanan yang disajikan, cara penyajian makanan tersebut, tata ruang yang baik, dll. Oleh sebab itu saya cenderung lebih cocok dengan metode Kewenangan Setelah Diskusi (Authority after discussion) dalam mengambil keputusan. Metode ini selalu mempertimbangkan pendapat lebih dari satu anggota dalam mengambil keputusan, sehingga keputusan yang diambil ini akan meningkatkan kualitas dari rumah makan dan meningkatkan tanggung jawab dari setiap anggota dari organisasi ini. Selain itu kecepatan dalam mengambil keputusan pun juga merupakan kelebihan dari metode ini. Hal tersebut terjadi karena sebagai wujud menghindari proses diskusi yang terlalu luas sehingga terkadang justru cenderung membahas sesuatu hal yang tidak begitu penting. Setiap anggota yang meberikan pendapat pasti akan dipertimbangkan dalam membuat sebuah keputusan, namun keputusan akhir tetap berada ditangan pemimpin. Dalam metode ini dapat merangsang kreativitas para anggota untuk mengungkapkan saran untuk kemajuan organisasi. Namun karena semakin ketatnya persaingan antar anggota, maka terkadang salah seorang anggota selalui berusaha mempengaruhi pimpinan kelompok agar pendapatnya digunakan.
b) Bentuk organisasi yang akan saya gunakan adalah profit oriented, maksudnya adalah organisasi yang saya bangun berorientasi untuk memperoleh keuntungan. Jika dilihat berdasarkan fungsi dan tujuannya, maka jenis organisasi yang saya dirikan adalah organisasi produksi, dimana organisasi tersebut memproduksi makanan. Yang terakhir, jika dilihat berdasarkan bentuknya adalah organisasi lini, dalam bentuk organisasi ini menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan dan bawahan mulai dari pemimpin tertinggi hingga jabatan terendah sekalipun yang dihubungkan dengan garis wewenang .
c) Pemilik Rumah Makan
Dalam hal ini pemilik rumah makan merupakan jabatan tertinggi dalam organisasi tersebut. Ia memiliki wewenang untuk menyeleksi para pegawai yang mendaftar, mengawasi pekerjaan yang dilakukan oleh seluruh pegawainya. Serta segala keputusan berada ditangan pemilik rumah makan. Oleh karena itu tanggung jawab terbesar dipegang oleh pemilik rumah makan.
Manajemen Keuangan
Pada manajemen keuangan ini terdapat manajer yang mengatur segala pengeluaran dan pendapatan yang diperoleh organisasi tersebut. Manajemen keuangan ini tentu saja dibantu oleh seorang kasir yang berhubungan langsung dengan konsumen saat melakukan transaksi pemesanan makanan.
Tim Kreatif
Tim kreatif ini bertugas untuk menentukan desain pakaian yang digunakan oleh seluruh pegawai, merancang tata ruang, merancang segala tata cara penyajian makanan, suasana yang harus diciptakan pada setiap ruangan yang memiliki keunikan masing-masing. Oleh sebab itu dibutuhkan orang-orang yang memang memahami tata adat yang benar dari setiap tradisi yang ada. Mulai dari pakaian yang digunakan oleh pagar ayu dan pagar bagus, tata ruang yang menarik, cara penyajian, musik yang digunakan, dll. Penyeleksian untuk karyawan pada bagian tim kreatif dapat melalui menempelkan lowongan pekerjaan pada sekolah tinggi seni atau orang yang merekrut orang yang dibesarkan menggunakan adat jawa/china/eropa/arab/sumatra.
Humas
  Humas memiliki kewajiban untuk mempromosikan rumah makan melalui iklan, dan memelihara facebook, twitter, website resmi rumah makan. Selain itu menjadi juru bicara rumah makan jika terjadi insiden. Dalam penyeleksian dapat menempelkan lowongan pekerjaan pada universitas yang memiliki program jurusan Ilmu Komunikasi atau Public Relation. Dengan kriteria memiliki penampilan menarik, dapat fasih menggunakan bahasa inggris, dll.
Manajemen Kuliner
Dalam hal ini, manajemen kuliner terdiri dari koki yang membuat masakan dengan resep asli tradisional dari masing-masing tradisi. Selain itu juga menjaga cita rasa makanan yang disajikan. Untuk penyeleksian pada bagian ini dapat menempelkan lowongan kerja pada SMK yang mengajarkan mengenai kuliner, STP, dll.
Dalam hal ini para pegawai memang telah diseleksi sesuai dengan keahlian masing-masing, sehingga persaingan antar pegawai hanya bersaing dengan karyawan yang memiliki kesamaan bidang. Misal pada Manajemen kuliner, maka persaingan hanya pada sesama juru masak, sehingga tidak mungkin seorang juru masak bersaing dengan bagian humas.

3.         Mata kuliah asas-asas manajemen adalah mata kuliah yang sangat berguna, karena mengajarkan kita bukan pengajaran yang teoritis. Namun juga mengajarkan mengenai apa yang harus kita lakukan dalam mendirikan, menjaga, mengembangkan dan mempertahankan sebuah organisasi. Walaupun memang kurang efektif pada saat pengajaran pada saat didalam kelas, namun dosen dapat mengatasinya dengan memberikan tugas-tugas yang membuat para mahasiswa aktif untuk mencari informasi, dan pengetahuan sendiri, sedangkan dosen hanya memberi literatur dan pedoman-pedoman yang harus dipelajari dan memberikan pembenaran jika mahasiswa melakukan kesalahan. Hal tersebut yang membuat mata kuliah ini menjadi efektif sehingga membuat mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan yang mereka masing-masing.
Rencana saya untuk 1-3 tahun mendatang adalah saya ingin dapat bekerjasama dengan dikontrak untuk beberapa tahun sebagai Master of Ceremonies  di Solo Paragon Hotel & Residence dan Orient International restaurant. Oleh sebab itu saya akan berusaha untuk meningkatkan kemampuan saya. Jika pada bidang Studi, saya ingin memiliki rencana untuk meneruskan kursus bahasa inggris saya dan mengambil kursus bahasa mandarin untuk menjadi bekal saya saat saya bekerja. Selanjutnya saya memiliki rencana untuk belajar dan berusaha lebih giat agar mendapat IP diatas 3,0 dan dapat memperpanjang beasiswa yang saya emban hingga saya lulus nanti. Saya juga berencana untuk dapat magang di Trans Corp sebagai batu loncatan yang baik untuk mendapatkan pekerjaan. Itulah rencana yang saya susun untuk 1-3 tahun mendatang.









Daftar Pustaka








JENIS-JENIS ORGANISASI



A.    Jenis-Jenis Organisasi Berdasarkan Tujuannya
1.      Profit Oriented Organization
Tujuan organisasi jenis ini adalah untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Manfaat yang di dapat dari suatu perusahaan yang menganut jenis organisasi ini hanya untuk faktor internal. Artinya, hanya orang-orang yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut yang akan memperoleh manfaatnya.
Contoh: Perseroan Terbatas.

2. Non Profit Oriented Organization (Organisasi Sosial)
Tujuan organisasi jenis ini tidak untuk mencari keuntungan. Tujuan utama dari organisasi jenis ini adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. dalam hal ini, masyarakatlah yang memperoleh manfaatnya. Organisasi sosial terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakat. Terbentuknya organisasi sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan, kemudian timbul aturan-aturan.
Contoh: Unit Kegiatan Mahasiswa, OSIS.

B.     Berdasarkan Fungsi dan Tujuan yang Dilayani
1.      Organisasi Produksi
Organisasi ini biasanya berorientasi pada proses pembuatan suatu produk yang akan dijual untuk memperoleh keuntungan.
Contoh: organisasi produk makanan, pakaian.
2. Organisasi Politik
Organisasi politik merupakan organisasi besar yang merekrut banyak kader untuk bekerja sama meraih cita-cita politik dari organisasi politik.
Contoh: Golkar, Demokrat, PDIP.

3. Organisasi yang Bersifat Integratif
Organisasi ini dibuat oleh sekelompok masyarakat yang memiliki profesi yang sama untuk meraih cita-cita yang sama juga.
Contoh: serikat pekerja


4. Organisasi Pemelihara
Organisasi ini bertujuan untuk memelihara apa yang menurut mereka harus dipelihara karena menyangkut dengan tujuan organisasi juga. Contoh: WHO, PBB, UNICEF.
D. Organisasi Berdasarkan Tipe/Bentuknya
1. Organisasi Lini
Diciptakan oleh Henry Fayol, organisasi lini adalah suatu bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil.
Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.
contoh struktur organisasi lini
2.      Organisasi Lini dan Staff
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, asas komando dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff, dimana staff berperan memberi masukan, bantuan pikiranm saran-saran, data informasi yang dibutuhkan.
3.      Organisasi Fungsional
Diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan, masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi faktor utama.
4. Organisasi Lini dan Fungsional
Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada perkepala unit dibawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa memandang eselon atau tingkatan.
5. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh :ASEAN, Perseroan terbatas,organisasi Sekolah yang di kelola secara resmi terstruktur, Negara ,OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat), dan lain-lain.
6. Organisasi Informal
contohnya: Keluarga, Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama antara beberapa teman, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
DIREKTUR ADMINISTRASI
 
Setelah memahami berbagai jenis organisasi, maka saya akan membehas mengenai struktur organisasi dari sebuah Perseroan terbatas yang berlokasi DI Jl.Raya Tajur No. 1 PO BOX 103 Bogor 16001, organisasi tersebut bernama PT. UNITEX.Tbk. Perusahaan ini termasuk kedalam jenis organisasi fungsional jika ditinjau berdasarkan jenisnya, sedangkan berdasarkan fungsi dan tujuan yang dilayani maka organisasi ini merupakan organisasi produksi yang bergerak dibidang textile manufacture, dan jika ditinjau berdasarkan Tujuannya maka termasuk organisasi profit oriented.
 







Departemen Personalia
Departemen Personalia adalah bagian yang menangani beberapa keperluan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan karyawan, mulai dari perekrutan karyawan, pelatihan sampai pada pelayanan kesejahteraan karyawan. Departemen Personalia memiliki enam seksi, yaitu seksi keamanan, seksi kesehatan, seksi kendaraan, seksi kantin, seksi koperasi dan seksi emplasement.
Departemen Umum
Departemen Umum mencakup kegiatan pembelian baik lokal atau import, perijinan, keimigrasian dan keperluan lainnya. Departemen Umum tersebut sangat erat kaitannya dengan Departemen Keuangan terutama dalam kegiatan pembelian. Pembelian Lokal, yang dimaksud disini adalah pembelian untuk kebutuhan masing-masing departemen baik yang sifatnya komsutif maupun yang bersifat produktif. Beberapa barang yang dibutuhkan oleh masing-masing Departemen dapat dipesan dengan membuat Purchase Order (P/O) yang diketahui oleh Pengawas, Kepala Seksi dan Kepala Bagian. Pembagian Impor dilakukan terutama terhadap barang-barang berupa mesin-mesin produksi atau sparepart yang belum dapat diproduksi dalam negeri yang kurang baik.
Departemen Keuangan
Departemen Keuangan mencakup kegiatan pencatatan dan akuntansi, pembayaran dan pengelolaan dokumen. Pencatatan keuangan dan akuntansi yaitu mencatat seluruh lalu lintas keuangan yang terjadi dalam perusahaan, baik masuk atau keluar sampai dalam pelaporan keuangan yang berupa Laporan Laba/Rugi dan Neraca. Laporan keuangan tersebut berguna dalam menganalisis perkembangan dan kondisi perusahaan. Pembayaran meliputi pembayaran atas pembelian barang-barang dan pembayaran gaji karyawan. Sedangkan pengelolaan dokumen yaitu terutama dokumen-dokumen pembelian dan penjualan yang akan berguna dalam pemeriksaan atau pengecekan kembali baik oleh pihak intern atau ekstern.
Marketing
Pengelolaan aktifitas Merketing berada di bawah tanggung jawab seorang direktur Pemasaran (Marketing Director), yang membawahi dua bagian yaitu bagian Penjualan (sales Department) dan bagian umum (General Affair Department).
Bagian Penjualan (Sales Department)
Bagian penjualan adalah bagian yang menangani hal-hal atau kegiatan yang berhubungan dengan penjualan produk perusahaan, termasuk di dalamnya kegiatan pencarian order, promosi, dan hal lainnya yang berhubungan kegiatan pemasaran.
Bagian Umum Marketing Office
Tugas departemen ini adalah melakukan kegiatan administrasi yang berhubungan dengan kegiatan pada departemen penjualan.




Daftar Pustaka
Hariyanto, ahmad.Jenis-Jenis Organisasi.http://ahmad-hariyanto.blogspot.com/2011/11/konflik-dan-motivasi.html (Diakses tanggal 6 Mei 2012)
Andriana, Peni. 2011.Contoh Organisasi Formal dan Informal.http://www.peniandriana.com/contoh-organisasi-yang-formal-dan-informal.html (Diakses tanggal 6 Mei 2012)