Meurut
Fiske, ada dua pandangan tentang arti komunikasi , Sebutkan!Rujuk dalam fiske
“Communication and Culture”
Fiske berpendapat bahwa komunikasi merupakan proses
transmisi sebuah pesan dan produksi serta pertukaran makna. Yang dimaksud dengan komunikasi sebagai
proses transmisi sebuah pesan (transmission of messages) adalah proses
transmisi sebuah pesan (transmission of messages) yang perhatiannya
berpusat pada bagaimana pengirim dan penerima melakukan enkoding dan decoding
dengan mentransmisikan sebuah pesan yang ada menggunakan saluran dan
media-media komunikasi yang tersedia.
2.     
Ada 3
kategori komunikasi
 
   
  

 
  
  
   
    
    
    
Message 
    
  
  
  

 
   
   
   
  
Pendekatan
ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message)
dan penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah
pengirim atau penerima. Contohnya pada saat mendengarkan orang berpidato, maka
para pendengar hanya dapat menerima pesan dari seseorang yang sedang berpidato.
b)      Model Interaksional
 
 
  
  
   
    
    
    
Message 
    
  
  
 Wilbur Schramm mengembangkan model
komunikasi interaksional pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi
dua arah di antara pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada
pengirim.
Wilbur Schramm mengembangkan model
komunikasi interaksional pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi
dua arah di antara pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada
pengirim.
 
   
  
 
   
  
 
  
Proses
melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung pada komunikan
dan komunikator . Model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan
yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan. Sehingga seseorang
dapat menjadi sumber sekaligus menjadi sasaran yang menerima feedback. Contohnya pada saat
perkuliahan berlangsung, maka dosen yang memberikan pesan kepada para mahasiswa
akan mendapatkan umpan balik dari para mahasiswa.
c)      Model transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh
seorang tokoh bernama Barnlund pada tahun 1970. Model ini merupakan sebuah
pesan yang disampaikan bersifat dinamis dan dapat terjadi tanpa disengaja atau
sengaja oleh pelakunya dengan alasan tertentu. Selain itu model ini juga merupakan
pandangan komunikasi yang hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan diantara
dua orang atau lebih dimana semua perilaku adalah komunikaitif, tidak ada
satupun yang tidak dapat dikomunikasikan. Model ini menggaris bawahi
pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam
sebuah peristiwa komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional
adalah proses pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak
dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa
saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik
dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi
melalukan proses negosiasi makna. 

3.      Samakah pengertian komunikasi dan
publisistik?
Di Indonesia perkataan atau istilah
komunikasi sering disamakan dengan publisistik karena pada awal mula komunikasi
merupakan bentuk perubahan dari publisistik. Istilah publisitik berasal dari
kata latin “publikare” yang mempunyai arti “menjelaskan kepada penduduk”.
Kegiatan-kegiatan publsistik pada awalnya ditujukan pada individu atau kelompok
dalam konteks Negara. Sedangkan menurut
Dofivat, publisistik adalah segala usaha mengerakkan dan membimbing tingkah
laku publik secara rohaniah. Publisistik juga merupakan komunikasi dengan cirri
khusus: massa 
Wilbur scharam
bependapat bahwa ilmu komunikasi diibaratkan seperti sebuah oase yang berada
didalam padang gurun yang cukup panas. Orang-orang yang menggeluti bidang
sosiologi, antropologi, Hubungan internasional, psikologi, matematika, dan
elektro yang sedang berada di padang gurun tempat bertemunya berbagai ilmu
sosiologi, antropologi, Hubungan internasional, psikologi, matematika, dan
elektro mampir ke oase tersebut untuk meminum air itu, dan pergi meninggalkan
bekas yang berupa komunikasi itu sendiri, lalu menuju tujuan ilmunya
masing-masing  . Dari perumpamaan schram
tersebut menunjukkan bahwa ilmu komunikasi memiliki karakteristik multi
paradigma yang berarti dapat dikaji oleh ilmu-ilmu yang berbeda yang dapat
menunjang perkembangan dari imu lain.
            Maksud dari perumpamaan tersebut
adalah ilmu komunikasi sering digunakan oleh berbagai jenis disiplin ilmu lain
melalui teori-teori yang ada didalam ilmu komunikasi. Oleh karena itu
Littlejohn beranggapan bahwa komunikasi merupakan intidisipliner karena menggunakan
ilmu-ilmu lain.
5.      Komunikasi phatic adalah tergolong dalam bentuk komunikasi yang bisa berfungsi
sebagai komunikasi hubungan sosial , jelaskan ! Perkaya jawaban anda dengan contoh dalam keluarga dan gunakan
pendekatan tori antar persona terutama tentang relationship (Littlejohn) !
6.      Komunitas punk adalah komunitas yang banyak
menggunakan symbol-simbol non verbal dalam fashionnya identifikasilah
lambang-lambang tersebut dan maknanya. Tunjukkan dengan gambar dan teori! 
|  |  | ||||||||
| 
 | |||||||||
|  |  | ||||||||
 
| 
 | 
 Wilbur Schramm mengembangkan model
komunikasi interaksional pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi
dua arah di antara pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada
pengirim.
Wilbur Schramm mengembangkan model
komunikasi interaksional pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi
dua arah di antara pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada
pengirim.|  | |||
|  | |||

| 
Acsesoris | 
Gambar | 
Makana | 
| 
Rambut Mohawk |  | 
Rambut mohawk
  adalah rambut yang dibuat berbentuk seperti duri mendongak ke atas. Gaya ini
  merupakan adaptasi dari gaya suku indian kuni yang pada waktu itu
  bernama  mohican., posisi seperti menunjuk keatas, rambbut dibuat kaku
  sehingga tidak mudah layu. Maknanya sebuah perlawanan akan takdir Tuhan YME,
  para punk, merupakan gambaran kaum tertindas yang tidak terima dengan posisi
  mereka di masyarakat, punk menganggap strata mereka adalah “takdir” yang
  dapat dilawan dan mereka mampu megatasi takdir itu dengan bermusik | 
| 
Jens ketat sobek |  | 
Jens ketat yang sobek bermakna sebuah himpitan dasyat dari lingkungan
  terhadap mereka. Manghalangi ruang gerak dan atraksi panggung mereka, oleh
  karena itu seringkali muncul robekkan pada lutut dan paha yaitu sebuah simbol
  tentang kemerdekaan gerak dan ide dari para punk | 
| 
tatto |  | 
Biasanya bergambar tengkorak, salip, api...tatto adalah simbol
  kekuasaan terhadap tubuh fisik. Mereka percaya lewat tatto mereka memiliki
  kekuasaan penuh terhadap tubuh. Selain itu tatto juga menyimbolkan cita rasa
  seni kaum menengah bawah | 
| 
ranai |  | 
Rantai menyimbolkan sebuah kesatuan yang utuh diantara pa komunitas
  punk. Faktanya, kesatuan punk memang terkenal sangat solid, sering kali
  mereka terlihat secara bergerombal, berbagi rejeki dan tempat tidur secara
  bersama, bahkan diantara komunitas punk tidak ada diskriminasi berdasarkan
  SARA atau secara ekonomi | 
| 
Piercing / tindik |  | 
Sama seperti
  tatto, piercing juga menyimbolkan kekuasaan atas tubuh, perlawanan terhadap
  penderitaan/rasa sakit  dan mengontrol tubuhnya sendiri | 
| 
Eye shadow |  | 
Eye syadow menyimbolkan cara pandang punk yg suram terhadap sekitarnya.
  Bagi punk, masa depan terlihat sangat suram dan kurang menjanjikan,
  seakan-akan mereka siap untuk menjadi kalangan terbawah sampai akhir hidup
  mereka | 
| 
Sepatu boots |  | 
Sepatu boots biasa dipakai oleh prajurit agar bisa dipakai disegala
  medan, baik becek, berbatu, licin dan medan yang sulit lainya. Oleh karena
  itu boots menyimbolkan bahwa para punk akan siap menghadapi rintangan apapun
  termasuk hukum dan kesulitan secara ekonomi. | 
.
Referensi
Dinia
hakim, Lia. 2011. Ciri pendekatan psikologi komunikasi .Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling/2205694-pengertian-publikasi/#ixzz1gw5j9J5i
(Diakses tanggal 19 Desember 2011)
Dinia
hakim, Lia. 2011. Ciri pendekatan psikologi komunikasi . Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2214871-psikologi-komunikasi/#ixzz1gwwiP7sL  (Diakses tanggal 19 Desember 2011)
Wikan,
daniar. 2011. Membaca makna fashion punk. Jogjakarta. http://daniarwikan.blogspot.com/
(Diakses tanggal 18 Desember 2011)
http://www.google.com/search?q=bagan+komunikasi+transaksional&btnG=Telusuri&tbm=isch&hl=id&source=hp&biw=1366&bih=703&gbv=2&gs_sm=e&gs_upl=702l8736l0l11259l16l16l1l4l4l2l331l2547l1.1.4.4l11l0
(Diakses tanggal 19 Desember 2011)
http://makalah-ip.blogspot.com/2010/11/pengertian-ilmu-komunikasi.html
(Diakses tanggal 19 Desember 2011)
http://organisasi.org/analisis-pengertian-komunikasi-dan-5-lima-unsur-komunikasi-menurut-harold-lasswell
(Diakses tanggal 19 Desember 2011)
http://www.mediafire.com/?0opgw4cw477ubdw
(Diakses tanggal 19 Desember 2011)
Em
Griffin (2003) dalam A First Look at Communication Theory
Littlejohn,stphen
W;1983,Theories of Human Communication,Columbus Ohio,Charles E.Merrill
Publishing Company
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar