Meurut
Fiske, ada dua pandangan tentang arti komunikasi , Sebutkan!Rujuk dalam fiske
“Communication and Culture”
Fiske berpendapat bahwa komunikasi merupakan proses
transmisi sebuah pesan dan produksi serta pertukaran makna. Yang dimaksud dengan komunikasi sebagai
proses transmisi sebuah pesan (transmission of messages) adalah proses
transmisi sebuah pesan (transmission of messages) yang perhatiannya
berpusat pada bagaimana pengirim dan penerima melakukan enkoding dan decoding
dengan mentransmisikan sebuah pesan yang ada menggunakan saluran dan
media-media komunikasi yang tersedia.
Sedangkan komunikasi sebagai produksi dan pertukaran makna (production
and exchange of meanings) adalah studi mengenai pesan dan budaya, dalam
mana komunikasi dilihat sebagai sebuah proses manusia menggunakan pesan untuk
berinteraksi dalam menghasilkan pesan yang mempunyai efek dalam mempengaruhi
sikap dan pikiran orang lain. Hal ini sangat berpengaruh pada budaya manusia
yang dipengaruhi oleh peran teks atau pesan yang ada.
2.
Ada 3
kategori komunikasi
a) Sebagai proses linier
b) Sebagai proses interaktif
c) Sebagai proses transaksi
a) Model
Linier (Proses Satu Arah)
Proses satu
arah adalah penyampaian atau penerimaan pesan satu arah kepada seseorang
lainnya tapi tanpa menimbulkan efek. Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun
1949 dalam buku The Mathematical of Communication mendeskripsikan
komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan
telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana
informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah
konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model).
Message
Pendekatan
ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message)
dan penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah
pengirim atau penerima. Contohnya pada saat mendengarkan orang berpidato, maka
para pendengar hanya dapat menerima pesan dari seseorang yang sedang berpidato.
b) Model Interaksional
Message
Wilbur Schramm mengembangkan model
komunikasi interaksional pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi
dua arah di antara pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada
pengirim.
Proses
melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung pada komunikan
dan komunikator . Model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan
yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan. Sehingga seseorang
dapat menjadi sumber sekaligus menjadi sasaran yang menerima feedback. Contohnya pada saat
perkuliahan berlangsung, maka dosen yang memberikan pesan kepada para mahasiswa
akan mendapatkan umpan balik dari para mahasiswa.
c) Model transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh
seorang tokoh bernama Barnlund pada tahun 1970. Model ini merupakan sebuah
pesan yang disampaikan bersifat dinamis dan dapat terjadi tanpa disengaja atau
sengaja oleh pelakunya dengan alasan tertentu. Selain itu model ini juga merupakan
pandangan komunikasi yang hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan diantara
dua orang atau lebih dimana semua perilaku adalah komunikaitif, tidak ada
satupun yang tidak dapat dikomunikasikan. Model ini menggaris bawahi
pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam
sebuah peristiwa komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional
adalah proses pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak
dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa
saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik
dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi
melalukan proses negosiasi makna.
3. Samakah pengertian komunikasi dan
publisistik?
Di Indonesia perkataan atau istilah
komunikasi sering disamakan dengan publisistik karena pada awal mula komunikasi
merupakan bentuk perubahan dari publisistik. Istilah publisitik berasal dari
kata latin “publikare” yang mempunyai arti “menjelaskan kepada penduduk”.
Kegiatan-kegiatan publsistik pada awalnya ditujukan pada individu atau kelompok
dalam konteks Negara. Sedangkan menurut
Dofivat, publisistik adalah segala usaha mengerakkan dan membimbing tingkah
laku publik secara rohaniah. Publisistik juga merupakan komunikasi dengan cirri
khusus:
1) publik,
maksudnya adalah proses yang dilakukan ditentukan dan dipengaruhi oleh publik.
2)
persuasif, dalam mana memiliki tujuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku orang
lain.
3) aktual, perisriwa tersebutterjadi dalam
waktu segera.
Sedangkan
komunikasi memepunyai pengertian yang lebih luas karena mencakup
berbagai konteks kehidupan. Komunikasi
dipahami sebagai segala kegiatan tukar menukar informasi, baik yang bersifat
intrapersonal, interpersonal, organisasional, atau massa. Komunikasi merupakan
istilah umum yang meliputi berbagai kegiatan pertukaran informasi tanpa
mempersoalkan apakah kegiatan itu bersifat persuasif atau informatif
Yang
membuat kebingungan masyarakat adalah perbedaan antara komunikasi massa dan
publisistik. Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa, boleh
bersifat tatap muka atau interpersonal. Jadi dari segi media, komunikasi massa lebih sempit dari
publisistik. Tetapi publisistik hanya berkenaan dengan pernyataan yang bersifat
publik, persuasif, dan actual. Sedangkan komunikasi massa memiliki pesan yang
lebih umum dari itu.
Sebagai kesimpulan,
publisistik tidak sama dengan komunikasi. Karena ilmu komunikasi yang lebih
luas. Bagi Indonesia, publisistik sebagai salah satu bagian dari ilmu
komunikasi dan tetap menjadi studi yang menarik. Dalam fokus yang lebih tajam,
publisistik tampaknya lebih berat ke politik, sedangkan komunikasi kata Schramm
adalah the busiest cross road , jalan
simpang paling ramai dengan segala disiplin ilmu Schramm (1980).
4. Wilbur Schram menyatakan bahwa komunikas
adalah ibarat “OASE,” apa kira-kira maksudnya berkenaan dengan hal tersebut
maka LittleJohn dalam bukunya Human Communication Theory menyatakan bahwa ilmu
komunikasi adalah merupakan ilmu interdisipliner. Jelaskan dengan merujuk
bukunya!
Wilbur scharam
bependapat bahwa ilmu komunikasi diibaratkan seperti sebuah oase yang berada
didalam padang gurun yang cukup panas. Orang-orang yang menggeluti bidang
sosiologi, antropologi, Hubungan internasional, psikologi, matematika, dan
elektro yang sedang berada di padang gurun tempat bertemunya berbagai ilmu
sosiologi, antropologi, Hubungan internasional, psikologi, matematika, dan
elektro mampir ke oase tersebut untuk meminum air itu, dan pergi meninggalkan
bekas yang berupa komunikasi itu sendiri, lalu menuju tujuan ilmunya
masing-masing . Dari perumpamaan schram
tersebut menunjukkan bahwa ilmu komunikasi memiliki karakteristik multi
paradigma yang berarti dapat dikaji oleh ilmu-ilmu yang berbeda yang dapat
menunjang perkembangan dari imu lain.
Maksud dari perumpamaan tersebut
adalah ilmu komunikasi sering digunakan oleh berbagai jenis disiplin ilmu lain
melalui teori-teori yang ada didalam ilmu komunikasi. Oleh karena itu
Littlejohn beranggapan bahwa komunikasi merupakan intidisipliner karena menggunakan
ilmu-ilmu lain.
5. Komunikasi phatic adalah tergolong dalam bentuk komunikasi yang bisa berfungsi
sebagai komunikasi hubungan sosial , jelaskan ! Perkaya jawaban anda dengan contoh dalam keluarga dan gunakan
pendekatan tori antar persona terutama tentang relationship (Littlejohn) !
Komunikasi fatik
merupakan percakapan yang digunakan untuk berkomunikasi lebih kesupelan. Komunikasi
fatis (phatic communication), dimaksudkan menimbulkan kesenangan. Komunikasi
inilah yang menjasikan hubungan kita hangat, akrab, dan menyenangkan. Sedangkan
fungsi sosial dari bentuk-bentuk yang dipakai untuk memberikan salam, sapaan,
dan panggilan yang demikian itu di dalam konsep Malinowski (1923) disebut dengan
fungsi fatis. Contoh dari komunikasi fatik adalah saat kita bertemu tetangga
yang membawa belanjaan lalu muncul pertanyaan “habis belanja ya bu?”,padahal
sudah jelas bahwa ia sedang membawa belanjaan dan berjalan keluar dari pasar.
Walaupun pertanyaan tersebut memanglah tidak begitu penting untuk diungkapkan,
namun melalui percakapan tersebut hubungan akan terjalin erat dan hangat,
itulah yang disebut phatic communication. Hal tersebut dapat terjadi karena
Phatic communication berguna untuk membuat orang lain merasa nyaman. Baik
dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Dan perasaan nyaman itu diperoleh
jika kita mengakui eksistensi atau keberadaan orang lain, dan orang lain juga
mengakui eksistensi atau keberadaan kita. Seseorang yang berhasil berkomunikasi
dengan baik apabila orang tersebut sanggup menumbuhkan dan memperkuat harga
diri orang lain melalui pemahaman, kepedulian, penghargaan dan perhatian kepada
orang lain melalui komunikasi yang hangat, komunikasi yang hangat inilah yang
disebut dengan komunikasi phatic ( phatic communication).
Jika kita hubungkan dengan teori
antar personal yang berhubungan dengan relationship
adalah interaksi antara dua orang yang disadari dan melibatkan persepsi yang
mereka miliki satu terhadap orang lain sehingga dapat mencapai kesefahaman. Perilaku
komunikatif seseorang sebagian besar dibentuk oleh persepsi ketika ia
berinteraksi dengan komunikator yang lain. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan fenomenologis untuk mempelajari keberadaan manusia melalui analisis
terhadap pengalaman manusia maupun kenyataan hidup sebagai suatu pengalaman
individu. Sehingga komunikasi fatik merupakan komunikasi yang melibatkan dua
orang yang melakukan interaksi dengan menangkap reaksi orang lain secara
langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal. Sedangkan setiap tindakan
komunikator dikatakan berhasil jika dia berhasil mempersepsi orang lain.
Apalagi kalau komunikan dapat membayangkan persepsi komunikator terhadap suatu
objek atau kejadian. Jika komunikator dan komunikan dapat menyamakan bentuk
persepsi mereka maka itu merupakan hasil komunikasi antarpribadi. Maka untuk
menjaga agar hubungan tetap erat, hangat maka perlu melakukan konmunikasi fatik
tersebut.
6. Komunitas punk adalah komunitas yang banyak
menggunakan symbol-simbol non verbal dalam fashionnya identifikasilah
lambang-lambang tersebut dan maknanya. Tunjukkan dengan gambar dan teori!
|
|||||||||
|
Acsesoris
|
Gambar
|
Makana
|
Rambut Mohawk
|
|
Rambut mohawk
adalah rambut yang dibuat berbentuk seperti duri mendongak ke atas. Gaya ini
merupakan adaptasi dari gaya suku indian kuni yang pada waktu itu
bernama mohican., posisi seperti menunjuk keatas, rambbut dibuat kaku
sehingga tidak mudah layu. Maknanya sebuah perlawanan akan takdir Tuhan YME,
para punk, merupakan gambaran kaum tertindas yang tidak terima dengan posisi
mereka di masyarakat, punk menganggap strata mereka adalah “takdir” yang
dapat dilawan dan mereka mampu megatasi takdir itu dengan bermusik
|
Jens ketat sobek
|
|
Jens ketat yang sobek bermakna sebuah himpitan dasyat dari lingkungan
terhadap mereka. Manghalangi ruang gerak dan atraksi panggung mereka, oleh
karena itu seringkali muncul robekkan pada lutut dan paha yaitu sebuah simbol
tentang kemerdekaan gerak dan ide dari para punk
|
tatto
|
|
Biasanya bergambar tengkorak, salip, api...tatto adalah simbol
kekuasaan terhadap tubuh fisik. Mereka percaya lewat tatto mereka memiliki
kekuasaan penuh terhadap tubuh. Selain itu tatto juga menyimbolkan cita rasa
seni kaum menengah bawah
|
ranai
|
|
Rantai menyimbolkan sebuah kesatuan yang utuh diantara pa komunitas
punk. Faktanya, kesatuan punk memang terkenal sangat solid, sering kali
mereka terlihat secara bergerombal, berbagi rejeki dan tempat tidur secara
bersama, bahkan diantara komunitas punk tidak ada diskriminasi berdasarkan
SARA atau secara ekonomi
|
Piercing / tindik
|
|
Sama seperti
tatto, piercing juga menyimbolkan kekuasaan atas tubuh, perlawanan terhadap
penderitaan/rasa sakit dan mengontrol tubuhnya sendiri
|
Eye shadow
|
|
Eye syadow menyimbolkan cara pandang punk yg suram terhadap sekitarnya.
Bagi punk, masa depan terlihat sangat suram dan kurang menjanjikan,
seakan-akan mereka siap untuk menjadi kalangan terbawah sampai akhir hidup
mereka
|
Sepatu boots
|
|
Sepatu boots biasa dipakai oleh prajurit agar bisa dipakai disegala
medan, baik becek, berbatu, licin dan medan yang sulit lainya. Oleh karena
itu boots menyimbolkan bahwa para punk akan siap menghadapi rintangan apapun
termasuk hukum dan kesulitan secara ekonomi.
|
.
Referensi
Dinia
hakim, Lia. 2011. Ciri pendekatan psikologi komunikasi .Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling/2205694-pengertian-publikasi/#ixzz1gw5j9J5i
(Diakses tanggal 19 Desember 2011)
Dinia
hakim, Lia. 2011. Ciri pendekatan psikologi komunikasi . Sumber:
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2214871-psikologi-komunikasi/#ixzz1gwwiP7sL (Diakses tanggal 19 Desember 2011)
Wikan,
daniar. 2011. Membaca makna fashion punk. Jogjakarta. http://daniarwikan.blogspot.com/
(Diakses tanggal 18 Desember 2011)
http://www.google.com/search?q=bagan+komunikasi+transaksional&btnG=Telusuri&tbm=isch&hl=id&source=hp&biw=1366&bih=703&gbv=2&gs_sm=e&gs_upl=702l8736l0l11259l16l16l1l4l4l2l331l2547l1.1.4.4l11l0
(Diakses tanggal 19 Desember 2011)
http://makalah-ip.blogspot.com/2010/11/pengertian-ilmu-komunikasi.html
(Diakses tanggal 19 Desember 2011)
http://organisasi.org/analisis-pengertian-komunikasi-dan-5-lima-unsur-komunikasi-menurut-harold-lasswell
(Diakses tanggal 19 Desember 2011)
http://www.mediafire.com/?0opgw4cw477ubdw
(Diakses tanggal 19 Desember 2011)
Em
Griffin (2003) dalam A First Look at Communication Theory
Littlejohn,stphen
W;1983,Theories of Human Communication,Columbus Ohio,Charles E.Merrill
Publishing Company
Tidak ada komentar:
Posting Komentar