Sabtu, 15 September 2012

UKD II PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI


Meurut Fiske, ada dua pandangan tentang arti komunikasi , Sebutkan!Rujuk dalam fiske “Communication and Culture”

Fiske berpendapat bahwa komunikasi merupakan proses transmisi sebuah pesan dan produksi serta pertukaran makna. Yang dimaksud dengan komunikasi sebagai proses transmisi sebuah pesan (transmission of messages) adalah proses transmisi sebuah pesan (transmission of messages) yang perhatiannya berpusat pada bagaimana pengirim dan penerima melakukan enkoding dan decoding dengan mentransmisikan sebuah pesan yang ada menggunakan saluran dan media-media komunikasi yang tersedia.
Sedangkan komunikasi sebagai produksi dan pertukaran makna (production and exchange of meanings) adalah studi mengenai pesan dan budaya, dalam mana komunikasi dilihat sebagai sebuah proses manusia menggunakan pesan untuk berinteraksi dalam menghasilkan pesan yang mempunyai efek dalam mempengaruhi sikap dan pikiran orang lain. Hal ini sangat berpengaruh pada budaya manusia yang dipengaruhi oleh peran teks atau pesan yang ada.


2.      Ada 3 kategori komunikasi
a)      Sebagai proses linier
b)      Sebagai proses interaktif
c)      Sebagai proses transaksi
a)      Model Linier (Proses Satu Arah)
Proses satu arah adalah penyampaian atau penerimaan pesan satu arah kepada seseorang lainnya tapi tanpa menimbulkan efek. Claude Shannon dan Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model).
Oval: Source

Oval: Receiver
Message
 
 


Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima. Contohnya pada saat mendengarkan orang berpidato, maka para pendengar hanya dapat menerima pesan dari seseorang yang sedang berpidato.
b)      Model Interaksional
Oval: Decode
Interpreter
Enocode
Message
 
Oval: Encoder
Interpreter
Decoder

Wilbur Schramm mengembangkan model komunikasi interaksional pada tahun 1954 yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara pengirim dan kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim.
 



Proses melingkar ini menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung pada komunikan dan komunikator . Model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan. Sehingga seseorang dapat menjadi sumber sekaligus menjadi sasaran yang menerima feedback. Contohnya pada saat perkuliahan berlangsung, maka dosen yang memberikan pesan kepada para mahasiswa akan mendapatkan umpan balik dari para mahasiswa.
c)      Model transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh seorang tokoh bernama Barnlund pada tahun 1970. Model ini merupakan sebuah pesan yang disampaikan bersifat dinamis dan dapat terjadi tanpa disengaja atau sengaja oleh pelakunya dengan alasan tertentu. Selain itu model ini juga merupakan pandangan komunikasi yang hanya dapat dipahami dalam konteks hubungan diantara dua orang atau lebih dimana semua perilaku adalah komunikaitif, tidak ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan. Model ini menggaris bawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah peristiwa komunikasi. Komunikasi bersifat transaksional adalah proses pengirim dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi melalukan proses negosiasi makna.
model komunikasi interaksional(1).jpg






3.      Samakah pengertian komunikasi dan publisistik?

Di Indonesia perkataan atau istilah komunikasi sering disamakan dengan publisistik karena pada awal mula komunikasi merupakan bentuk perubahan dari publisistik. Istilah publisitik berasal dari kata latin “publikare” yang mempunyai arti “menjelaskan kepada penduduk”. Kegiatan-kegiatan publsistik pada awalnya ditujukan pada individu atau kelompok dalam konteks Negara. Sedangkan menurut Dofivat, publisistik adalah segala usaha mengerakkan dan membimbing tingkah laku publik secara rohaniah. Publisistik juga merupakan komunikasi dengan cirri khusus:
1) publik, maksudnya adalah proses yang dilakukan ditentukan dan dipengaruhi oleh publik.
2) persuasif, dalam mana memiliki tujuan untuk mengubah sikap atau tingkah laku orang lain.
 3) aktual, perisriwa tersebutterjadi dalam waktu segera.
            Sedangkan komunikasi memepunyai pengertian yang lebih luas karena mencakup berbagai konteks kehidupan. Komunikasi dipahami sebagai segala kegiatan tukar menukar informasi, baik yang bersifat intrapersonal, interpersonal, organisasional, atau massa. Komunikasi merupakan istilah umum yang meliputi berbagai kegiatan pertukaran informasi tanpa mempersoalkan apakah kegiatan itu bersifat persuasif atau informatif
            Yang membuat kebingungan masyarakat adalah perbedaan antara komunikasi massa dan publisistik. Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa, boleh bersifat tatap muka atau interpersonal. Jadi dari segi media, komunikasi massa lebih sempit dari publisistik. Tetapi publisistik hanya berkenaan dengan pernyataan yang bersifat publik, persuasif, dan actual. Sedangkan komunikasi massa memiliki pesan yang lebih umum dari itu.
Sebagai kesimpulan, publisistik tidak sama dengan komunikasi. Karena ilmu komunikasi yang lebih luas. Bagi Indonesia, publisistik sebagai salah satu bagian dari ilmu komunikasi dan tetap menjadi studi yang menarik. Dalam fokus yang lebih tajam, publisistik tampaknya lebih berat ke politik, sedangkan komunikasi kata Schramm adalah the busiest cross road , jalan simpang paling ramai dengan segala disiplin ilmu Schramm (1980).          
4.      Wilbur Schram menyatakan bahwa komunikas adalah ibarat “OASE,” apa kira-kira maksudnya berkenaan dengan hal tersebut maka LittleJohn dalam bukunya Human Communication Theory menyatakan bahwa ilmu komunikasi adalah merupakan ilmu interdisipliner. Jelaskan dengan merujuk bukunya!

Wilbur scharam bependapat bahwa ilmu komunikasi diibaratkan seperti sebuah oase yang berada didalam padang gurun yang cukup panas. Orang-orang yang menggeluti bidang sosiologi, antropologi, Hubungan internasional, psikologi, matematika, dan elektro yang sedang berada di padang gurun tempat bertemunya berbagai ilmu sosiologi, antropologi, Hubungan internasional, psikologi, matematika, dan elektro mampir ke oase tersebut untuk meminum air itu, dan pergi meninggalkan bekas yang berupa komunikasi itu sendiri, lalu menuju tujuan ilmunya masing-masing  . Dari perumpamaan schram tersebut menunjukkan bahwa ilmu komunikasi memiliki karakteristik multi paradigma yang berarti dapat dikaji oleh ilmu-ilmu yang berbeda yang dapat menunjang perkembangan dari imu lain.
            Maksud dari perumpamaan tersebut adalah ilmu komunikasi sering digunakan oleh berbagai jenis disiplin ilmu lain melalui teori-teori yang ada didalam ilmu komunikasi. Oleh karena itu Littlejohn beranggapan bahwa komunikasi merupakan intidisipliner karena menggunakan ilmu-ilmu lain.









5.      Komunikasi phatic adalah tergolong dalam bentuk komunikasi yang bisa berfungsi sebagai komunikasi hubungan sosial , jelaskan ! Perkaya jawaban anda dengan contoh dalam keluarga dan gunakan pendekatan tori antar persona terutama tentang relationship (Littlejohn) !
Komunikasi fatik merupakan percakapan yang digunakan untuk berkomunikasi lebih kesupelan. Komunikasi fatis (phatic communication), dimaksudkan menimbulkan kesenangan. Komunikasi inilah yang menjasikan hubungan kita hangat, akrab, dan menyenangkan. Sedangkan fungsi sosial dari bentuk-bentuk yang dipakai untuk memberikan salam, sapaan, dan panggilan yang demikian itu di dalam konsep Malinowski (1923) disebut dengan fungsi fatis. Contoh dari komunikasi fatik adalah saat kita bertemu tetangga yang membawa belanjaan lalu muncul pertanyaan “habis belanja ya bu?”,padahal sudah jelas bahwa ia sedang membawa belanjaan dan berjalan keluar dari pasar. Walaupun pertanyaan tersebut memanglah tidak begitu penting untuk diungkapkan, namun melalui percakapan tersebut hubungan akan terjalin erat dan hangat, itulah yang disebut phatic communication. Hal tersebut dapat terjadi karena Phatic communication berguna untuk membuat orang lain merasa nyaman. Baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain. Dan perasaan nyaman itu diperoleh jika kita mengakui eksistensi atau keberadaan orang lain, dan orang lain juga mengakui eksistensi atau keberadaan kita. Seseorang yang berhasil berkomunikasi dengan baik apabila orang tersebut sanggup menumbuhkan dan memperkuat harga diri orang lain melalui pemahaman, kepedulian, penghargaan dan perhatian kepada orang lain melalui komunikasi yang hangat, komunikasi yang hangat inilah yang disebut dengan komunikasi phatic ( phatic communication).
            Jika kita hubungkan dengan teori antar personal yang berhubungan dengan relationship adalah interaksi antara dua orang yang disadari dan melibatkan persepsi yang mereka miliki satu terhadap orang lain sehingga dapat mencapai kesefahaman. Perilaku komunikatif seseorang sebagian besar dibentuk oleh persepsi ketika ia berinteraksi dengan komunikator yang lain. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologis untuk mempelajari keberadaan manusia melalui analisis terhadap pengalaman manusia maupun kenyataan hidup sebagai suatu pengalaman individu. Sehingga komunikasi fatik merupakan komunikasi yang melibatkan dua orang yang melakukan interaksi dengan menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal. Sedangkan setiap tindakan komunikator dikatakan berhasil jika dia berhasil mempersepsi orang lain. Apalagi kalau komunikan dapat membayangkan persepsi komunikator terhadap suatu objek atau kejadian. Jika komunikator dan komunikan dapat menyamakan bentuk persepsi mereka maka itu merupakan hasil komunikasi antarpribadi. Maka untuk menjaga agar hubungan tetap erat, hangat maka perlu melakukan konmunikasi fatik tersebut.


6.      Komunitas punk adalah komunitas yang banyak menggunakan symbol-simbol non verbal dalam fashionnya identifikasilah lambang-lambang tersebut dan maknanya. Tunjukkan dengan gambar dan teori!
Acsesoris
Gambar
Makana
Rambut Mohawk
  mohak.jpg
Rambut mohawk adalah rambut yang dibuat berbentuk seperti duri mendongak ke atas. Gaya ini merupakan adaptasi dari gaya suku indian kuni yang pada waktu itu bernama  mohican., posisi seperti menunjuk keatas, rambbut dibuat kaku sehingga tidak mudah layu. Maknanya sebuah perlawanan akan takdir Tuhan YME, para punk, merupakan gambaran kaum tertindas yang tidak terima dengan posisi mereka di masyarakat, punk menganggap strata mereka adalah “takdir” yang dapat dilawan dan mereka mampu megatasi takdir itu dengan bermusik

Jens ketat sobek

celana.jpg
Jens ketat yang sobek bermakna sebuah himpitan dasyat dari lingkungan terhadap mereka. Manghalangi ruang gerak dan atraksi panggung mereka, oleh karena itu seringkali muncul robekkan pada lutut dan paha yaitu sebuah simbol tentang kemerdekaan gerak dan ide dari para punk
tatto
hot-tattoo-design-for-men-punk.jpg
Biasanya bergambar tengkorak, salip, api...tatto adalah simbol kekuasaan terhadap tubuh fisik. Mereka percaya lewat tatto mereka memiliki kekuasaan penuh terhadap tubuh. Selain itu tatto juga menyimbolkan cita rasa seni kaum menengah bawah
ranai

rantai.jpg
Rantai menyimbolkan sebuah kesatuan yang utuh diantara pa komunitas punk. Faktanya, kesatuan punk memang terkenal sangat solid, sering kali mereka terlihat secara bergerombal, berbagi rejeki dan tempat tidur secara bersama, bahkan diantara komunitas punk tidak ada diskriminasi berdasarkan SARA atau secara ekonomi
Piercing / tindik

face-piercing_1333.jpg
Sama seperti tatto, piercing juga menyimbolkan kekuasaan atas tubuh, perlawanan terhadap penderitaan/rasa sakit  dan mengontrol tubuhnya sendiri

Eye shadow

eye.jpg
Eye syadow menyimbolkan cara pandang punk yg suram terhadap sekitarnya. Bagi punk, masa depan terlihat sangat suram dan kurang menjanjikan, seakan-akan mereka siap untuk menjadi kalangan terbawah sampai akhir hidup mereka
Sepatu boots
boots.jpg
Sepatu boots biasa dipakai oleh prajurit agar bisa dipakai disegala medan, baik becek, berbatu, licin dan medan yang sulit lainya. Oleh karena itu boots menyimbolkan bahwa para punk akan siap menghadapi rintangan apapun termasuk hukum dan kesulitan secara ekonomi.

.




Referensi
Dinia hakim, Lia. 2011. Ciri pendekatan psikologi komunikasi .Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/counseling/2205694-pengertian-publikasi/#ixzz1gw5j9J5i (Diakses tanggal 19 Desember 2011)

Dinia hakim, Lia. 2011. Ciri pendekatan psikologi komunikasi . Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2214871-psikologi-komunikasi/#ixzz1gwwiP7sL  (Diakses tanggal 19 Desember 2011)

Wikan, daniar. 2011. Membaca makna fashion punk. Jogjakarta. http://daniarwikan.blogspot.com/ (Diakses tanggal 18 Desember 2011)




http://www.mediafire.com/?0opgw4cw477ubdw (Diakses tanggal 19 Desember 2011)
Em Griffin (2003) dalam A First Look at Communication Theory
Littlejohn,stphen W;1983,Theories of Human Communication,Columbus Ohio,Charles E.Merrill Publishing Company

Tidak ada komentar:

Posting Komentar