Selasa, 27 Desember 2011

REVIEW JURNAL


   PERUBAHAN IDENTITAS ETNIK: SUATU TELAAH KEPUSTAKAAN
Sumber Pustaka:
Mulyana, Deddy. “PERUBAHAN IDENTITAS ETNIK: SUATU TELAAH KEPUSTAKAAN.Jurnal KOMUNIKASI ANTARBUDAYA (2003) : 75-88
               Setiap manusia pasti memiliki identitas sebagai status yang disandangnya, begitu pula dengan identitas etnik. Bagi beberapa orang identitas etnik hanyalah kodrat yang diterimanya sejak lahir, sebagian dari mereka bahkan tidak memahami dengan yang dimaksud dengan identitas etnik. Identitas etnik pun juga dapat mengalami perubahan, namun sebenarnya apakah identitas etnik dapat mempengaruhi kehidupan manusia jika telah mengalami perubahan? Apakah yang menyebabkan perubahan identitas etnik tersebut? Bagaimana proses perubahan yang ada?Bagaimana bentuk dari identitas etnik setelah mengalami perubahan? Melalui buku ini Deddy mulyana mencoba menerangkan berbagai macam hal yang berhubungan dengan perubahan identitas etnik seperti konstruksi dan transformasi identitas etnik didalam berbagai kelompok etnik. Deddy Mulyana juga menggunakan pendapat para ahli seperti Douglas, Phadnis, Cohen, Honig, Warner dan masih banyak lagi.
               Selain itu didalam bab ini juga membahas mengenai metode apa saja yang digunakan oleh para sosiolog untuk mempelajari hubungan-hubungan etnik. Tidak hanya sosiolog, namun juga para antropolog yang memilih metode yang tepat untuk menelaah sikap-sikap dan perilaku budaya yang menandai suatu kelompok etnik. Didalam perubahan identitas etnik terdapat pula dua pendekatan yang sangat kontras. Pendekatan yang pertama adalah pendekatan secara objektif dan yang kedua adalah subyektif.
                Saat identitas etnik mengalami perubahan, maka tidak hanya mengalami pergantian atau perubahan saja, namun juga terdapat berbagai macam bentuk prubahan. Model-model utama transformasi identitas etnik yang sering kita dengar adalah model akulturasi dan model asimilasi. Kedua model tersebut akan dibahas lebih mendalam didalam bab ini, bukan hanya pemikiran dari Deddy mulyana, namun juga dari para tokoh yang sekiranya memiliki pandangan yang sama dengan pemikiran yang dimiliki Deddy Mulyana.
                Dalam mana asimilasi juga mengalami kritikan, contohnya pada pendekatan deterministik. Pendekatan ini dikritik karena terlalu simplistik. Hal ini disebabkan karena proses perubahan identitas etnik pada kelompok-kelompok etnik sebenarnya sirkuler, interaksional, dan dinamik, melibatkan konflik-konflik dalam kelompok-kelompok etnik. Banton berpendapat bahwa model asimilasi sempurna tidak pernah terjadi pada kelompok migran beserta keturunan mereka. Maka dari itu perubahan identitas etnik yang ada selalu memiliki dampak dalam kehidupan manusia akan selalu membawa dampak ke berbagai lingkungan, terutama lingkungan sekitar.
               Didalam bab ini Deddy Mulyana telah menjelaskan segala hal mulai dari pemahaman mengenai identitas etnik, pendekatan-pendekatan yang ada didalam perubahan identitas etnik, model-model transformasi perubahan identitas etnik, dan juga krikitik atas asimilasionis. Sehingga bab ini memang layak untuk dibaca, karena selain bahasa ilmiah yang digunakan tidak terlalu formal namun juga menggunakan bahasa yang memang mudah untuk diterima oleh para konsumen mulai dari mahasiswa, masyarakat umum, dan juga para pelajar. Selain itu Deddy Mulyana juga menggunakan pendapat para tokoh dalam mana pendapat mereka dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
              

Tidak ada komentar:

Posting Komentar